Bisphenol dan turunannya

Bisphenol S (BPS) adalah senyawa kimia yang secara struktural mirip dengan bisphenol A (BPA), yang umumnya digunakan dalam produksi plastik polikarbonat dan resin epoksi. BPS sering digunakan sebagai pengganti BPA dalam berbagai produk konsumen, termasuk botol plastik, wadah makanan, kertas termal, dan sealant gigi.

Seperti BPA, 4,4'-sulfonyldiphenol telah ditemukan memiliki sifat mengganggu endokrin, yang berarti dapat mengganggu sistem hormon tubuh. Studi telah menunjukkan bahwa BPS dapat meniru efek estrogen, hormon yang memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis.

Penelitian tentang efek kesehatan BPS masih berlangsung, tetapi beberapa penelitian telah menyarankan potensi efek samping. Sebagai contoh, BPS telah dikaitkan dengan gangguan reproduksi, seperti penurunan kualitas sperma dan perubahan kadar hormon dalam penelitian pada hewan. Ini juga telah dikaitkan dengan perubahan perkembangan dan perilaku pada keturunan yang terpapar selama kehamilan.

Selain BIS (4-hydroxyphenyl) sulfone, ada berbagai turunan dari senyawa yang telah dikembangkan untuk aplikasi spesifik. Derivatif ini dapat memiliki struktur dan sifat kimia yang berbeda, tetapi mereka umumnya memiliki karakteristik gangguan endokrin yang serupa. Beberapa turunan BPS yang umum termasuk bisphenol S diglycidyl eter (BPSDGE) dan bisphenol S diglycidyl eter bis (2,3-dihydroxypropyl) eter (BPSDGE-BHDPE).

Secara keseluruhan, sementara BPS dan turunannya dianggap sebagai alternatif untuk BPA, potensi efek kesehatan bisphenol mereka masih menjadi subjek yang menjadi perhatian dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami dampaknya terhadap kesehatan manusia.