Bisphenol s

Bisphenol S digunakan dalam lapisan resin epoksi dari kaleng makanan dan minuman untuk melindungi makanan dari kontak langsung dengan logam, mencegah korosi kaleng logam dan kotak aluminium dengan bahan baku makanan, dan sering digunakan dalam kemasan susu bubuk, produk daging dan Produk Surimi. Peran bisphenol pada dasarnya memiliki dua, satu adalah karena lapisan epoksi dapat dengan mudah residu asam klorida dalam proses polimerisasi, netralisasi menggunakan bisfenol S, karena kontak langsung dengan makanan lebih asam, minyak dan pelapisan alternatif bisphenol S alternatif alternatif SPOXY SOLPHENOL lebih preferensi terhadap kelembaban dalam makanan, seperti reaksi asam, sehingga meningkatkan stabilitas lapisan, juga menghindari bahan logam dan kontak makanan serta korosi. Bisphenol S adalah agen kromogenik dalam kertas termal. Komisi Eropa mengklaim bahwa 30% kertas termal memasuki aliran daur ulang. Banyak produk kertas, seperti kertas dapur, karton makanan (karton pizza, cangkir mie, karton popcorn, dll.) Terbuat dari kertas daur ulang. Oleh karena itu, siklus kimia kertas termal memungkinkan BPS memasuki sistem daur ulang kertas dan mencemari produk kertas kontak makanan. Bisphenol S adalah salah satu monomer sintetis dari polieter sulfon, yang merupakan semacam resin termoplastik amorf. Karena struktur material polimernya, ia memiliki ketangguhan, transparansi dan ketahanan panas yang sangat tinggi (suhu penggunaan terus menerus hingga 180 derajat, suhu tinggi sesaat hingga 220 derajat). , Berat ringan, memiliki sifat mekanik yang baik, resistensi fraktur dampak, ketahanan kimia tinggi, stabilitas hidrolisis yang sangat baik, transmitansi gelombang mikro yang baik, sehingga digunakan dalam pemanasan suhu tinggi dan peralatan makanan pemanas suhu tinggi berulang yang semakin banyak digunakan. Misalnya, botol bayi, piring makan maskapai penerbangan, peralatan memasak microwave, pelapis panci non-stick.