BISPHENOL PERTAMA KIMIA DAN Farmasi S

Sebagai bukti efek toksik dari Bisphenol A (BPA) tumbuh, penerapannya dalam produk komersial secara bertahap diganti dengan senyawa terkait lainnya, seperti BISPHENOL S (BPS). Namun demikian, sangat sedikit yang diketahui tentang terjadinya BPS di lingkungan. Dalam penelitian ini, BPS dianalisis dalam 16 jenis produk kertas dan kertas ( n = 268), termasuk penerimaan termal, mata uang kertas, selebaran, majalah, surat kabar, kertas kontak makanan, tag bagasi pesawat, kertas cetak, gulungan dapur (yaitu handuk kertas), dan kertas toilet. Semua sampel kertas penerimaan termal ( n = 111) berisi BPS pada konsentrasi mulai dari 0,0000138 hingga 22,0 mg / g (rata-rata geometrik: 0,181 mg / g). Konsentrasi rata-rata BPS secara keseluruhan dalam makalah penerimaan termal mirip dengan konsentrasi yang dilaporkan sebelumnya untuk BPA dalam seperangkat sampel yang sama. Korelasi negatif yang signifikan ada antara konsentrasi BPS dan BPA dalam sampel kertas penerimaan termal ( R = -0.55, p <0,0001). BPS terdeteksi pada 87% dari sampel tagihan mata uang ( n = 52) dari 21 negara, pada konsentrasi mulai dari bawah batas kuantifikasi (LOQ) hingga 6,26 μg / g (geometrik rata-rata: 0,029 μg / g). BPS juga ditemukan dalam 14 jenis produk kertas lainnya ( n = 105), pada konsentrasi mulai dari <loq hingga 8,38 μg / g (rata-rata geometrik: 0,0036 μg / g; tingkat deteksi: 52%). Asupan harian yang diperkirakan (EDI) BPS, melalui penyerapan dermal melalui penanganan kertas dan tagihan mata uang, diperkirakan berdasarkan konsentrasi dan frekuensi penanganan makalah manusia. Median dan persentil ke-95 nilai EDI, masing-masing, adalah 4,18 dan 11,0 ng / kg berat badan (BW) / hari untuk populasi umum dan 312 dan 821 ng / kg BB / hari untuk individu yang terpapar pekerjaan. Di antara jenis kertas yang dianalisis, makalah penerimaan termal ditemukan menjadi sumber utama paparan manusia terhadap BPS (> 88%). Untuk pengetahuan kami, ini adalah laporan pertama tentang terjadinya BPS dalam produk kertas dan tagihan mata uang.